Sebuah toko pakaian pria yang baru diresmikan di Gujarat, India, memicu kemarahan kaum Yahudi. Bukan karena jenis pakaian yang dijual, melainkan karena nama toko itu adalah Hitler.
Seorang diplomat Israel di India mengaku terkejut dengan penggunaan nama pemimpin Nazi itu untuk toko yang baru dibuka sekitar dua pekan ini. Diplomat yang bertugas di Mumbai ini mengaku tersinggung.
"Saya yakin pemilik tokonya tidak bermaksud jahat. Hanya saja, saya menyayangkan mengapa si pemilik toko begitu acuh dan tidak sensitif dengan penggunaan nama itu," kata sang diplomat, Orna Sargiv.
Selain tulisan Hitler yang mentereng, yang juga melukai perasaan warga Israel adalah logo swastika yang disisipkan dalam titik di atas huruf "i". Dalam agama Hindu, swastika merupakan simbol suci. Sementara itu, simbol yang sama juga dikenal luas sebagai lambang Nazi.
Pemilik toko yang bernama Rajesh Shah mengaku terkejut nama tokonya menuai kontroversi. "Saya mengambil nama Hitler dari kakek salah satu mitra bisnis, yang dijuluki demikian karena orangnya sangat kaku," kata Shah, diberitakan BBC.
Shah sendiri tidak mengetahui siapa itu Adolf Hitler. Dia baru mengetahui info tentang diktator Jerman itu justru saat tokonya sudah buka, dan orang-orang mulai ramai membicarakannya. "Saya baru tahu dia membunuh enam juta orang," akunya.
Dia tidak keberatan mengubah nama toko berikut logonya jika diberi kompensasi. Sebab, dia sudah mengucurkan biaya 150.000 rupee (Rp25 miliar) untuk logo, bangunan, serta kartu nama tokonya
Subscribe to:
Post Comments (Atom)