Dzikir Dan Macam-Macamnya Allah Ta'ala berfirman : Hai Orang-orang yangberiman, sebutlah Allah [berdzikirlah] dengan zikir yangsebanyak-banyaknya. [ Al-Ahzab : 41 ].
Berzikir
yang terus-menerus merupakan syarat untuk mendapatkankecintaan dari
Allah yang langgeng pula. Allah yang paling berhakuntuk dicintai secara
menyeluruh , diibadahi, diagungkan dandimuliakan.
Pekerjaan
yang termasuk paling bermanfaat bagi seorang hamba adalahberzikir yang
banyak. Zikir bagi hati itu laksana air bagi ladangpertanian, bahkan
seperti air bagi ikan, ia takkan hidup tanpa air.
Zikir itu bermacam-macam :
Berzikir dengan menyebut asma Allah dan sifat-sifat-Nya, sertamemujinya dengan menyebut asma dan sifat-Nya.
Tasbih
[ mensucikan Allah dengan mengucapkan : Subhanallah ],tahmid [ memuji
Allah dengan mengucapkan : Al-hamdu lillah ], takbir[ mengagungkan Allah
dengan mengucapkan : Allahu Akbar], Tahlil [mengucapkanla ilaha
illallah yang artinya tidak ada tuhan yang haq kecualiAllah] serta
memuliakan Allah. Ini merupakan lafal zikir yang palingbanyak diucapkan
oelh kalangan orang-orang yang belakangan atau padadewasa ini.
Berzikir
dengan hukum-hukum Allah, perintah-perintah-Nya
sertalaranganan-larangan-Nya dan ini merupakan zikir ahli ilmu.
Bahkanketiga zikir ini merupakan zikir mereka kepada Rabb-nya.
Berzikir dengan firman-Nya yaitu dengan Al-Qur'an. Ini termasukzikir yang paling utama. Allah berfirman :
Dan
barangsiapa yang berpaling dari zikir-Ku, maka sesungguhnyabaginya
penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya padahari kiamat
dalam keadaan buta . [QS. 20:124]
Yang
dimaksud dengan zikir-Ku adalah kalam Allah yang telahditurunkan kepada
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yaitu al-Qur'an.
Allah berfirman :
orang-orang
yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram denganmengingat
Allah.Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hatimenjadi tenteram.
[QS. 13:28]
Berdzikir dengan berdo'a kepada Allah, beristighfar [mohonampunan] dan merendahkan diri di hadapan Allah
Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan kita untukmengikuti cara
berdzikir beliau shallallahu 'alaihi wasallam. Kelimamacam cara
berdzikir di atas merupakan cara berdzikir Rasulullahshallallahu 'alaihi
wasallam.
Berdzikir
kepada Allah harus sesuai dengan yang telah disyari'atkanoleh Allah dan
sesuai dengan yang telah diajarkan oleh Rasulullahshallallahu 'alaihi
wasallam kepada umatnya, bukan bid'ah seperti yangdikerjakan oleh kaum
sufi. Mereka berdzikir dengan dzikir yangdibuat-buat dan diada-adakan.
Contohnya mereka menyebut : hu… hu… yangmenurut mereka lafadz itu
termasuk asma Allah. Dzikir semacam initidak dibenarkan sama sekali.
Begitu juga mengenai bacaan shalawatatas Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam harus sesuai dengan yangterdapat dalam sunnah seperti shalawat
Ibrahimiyyah [ yang dibaca padatahiyyat dalam shalat ] dan lainnya yang
sesuai dengan sunnah.
[ dari buku : kaifa nafhamu al-Qur'an Syaikh Muhammad bin JamilZainu, edisi Indonesia hal : 191 ]
http://galihgumelar.blogspot.com/2008/12/keragaman-dzikir.html