GMail merupakan salah satu produk gratisan dari Google Inc, yang saat ini digunakan oleh begitu banyak orang. Pagi ini saat buka email, pandangan mata saya tertuju pada tulisan warna merah di sebelah kanan atas “New! Priority Inbox!“. Jadi penasaran, fitur baru apa lagi nih yang dikeluarkan oleh GMail, setelah sebelumnya meluncurkan fitur baru “Call phone”. Selanjutnya saya klik link tersebut dan muncullah sebuah video yang menjelaskan apa itu Priority Inbox dan bagaimana cara kerjanya.
Berdasarkan video tersebut (video saya sertakan di bawah ini), saya dapat menyimpulkan secara sederhana bahwa Priority Inbox merupakan kebalikan dari SPAM Filter yang sudah dimiliki oleh GMail. SPAM Filter berusaha secara “cerdas” dan otomatis memfilter email-email sampah yang masuk ke inbox kita. Sedangkan Priority Inbox akan memfilter secara “cerdas” juga email-email yang masuk ke inbox kita, namun akan dipilah mana yang memiliki prioritas lebih penting, dan mana yang kurang penting.
Lalu bagaimana GMail bisa menentukan email dengan prioritas lebih penting dibanding yang lainnya?? Pihak GMail menjelaskan bahwa:
“In order to predict which messages are important to you, Gmail uses some of the same technology that it uses to weed spam out of your Inbox. If it incorrectly predicts which messages are important you can help train it with the importance buttons just like you can help Gmail’s spam filter by using the Report as spam button.”
Jadi, untuk menentukan seberapa penting email kita, Gmail mendasarkan pada teknologi yang sama seperti diterapkan pada saat menentukan email spam. Dan jika hasil prediksi otomatis tersebut masih kurang tepat, misalnya masih ada email yang penting tapi dianggap tidak penting atau sebaliknya, maka kita dapat membantu proses pembelajaran dengan mengkategorisasikan email secara manual.
Fitur pendeteksian otomatis penting-tidaknya suatu email didasarkan pada 3 (tiga) hal utama, yaitu:
- Siapa yang mengirim email. Jika kita sering mengirim email ke seseorang bernama Bob, tentu email dari Bob merupakan email yang penting.
- Topik (isi) email yang diperiksa. Jika kita selalu membaca email tentang berita sepak bola, maka jika terdapat email dengan topik yang sama dapat dikatakan email tersebut penting bagi kita.
- Berbagai aksi yang kita lakukan terhadap email kita, seperti menghapus, memberi tanda bintang (starred), mengarsip dan sebagainya. Jika kita selalu menghapus email yang berasal dari seseorang, maka bisa dikatakan bahwa email tersebut tidak penting.
Untuk mengaktifkan fitur ini, kita cukup mengaktifkannya melalui pengaturan email kita (Settings) pada tab Priority Inbox. Untuk lebih jelasnya dapat mengikuti caranya di sini.
Semoga fitur baru yang ditawarkan tersebut dapat berjalan dengan baik dan tentunya membantu penggunanya meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam membaca email. Sepertinya saya akan terbantu dengan fitur ini, karena saya sering mendapati email-email yang tidak berguna di inbox saya.
Sumber : http://achmatim.net/2010/09/03/gmail-priority-inbox-filter-email-otomatis-dari-gmail/
Sumber : http://achmatim.net/2010/09/03/gmail-priority-inbox-filter-email-otomatis-dari-gmail/